-->

Donasi Kami

Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan
0.0

Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan

apa sih manajemen nkeuangan itu...?nah pada artikel kali ini akan saya kupas tentang pentingnya manajemen keuangan dalam segala hal

Baca Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan

Baca Komik Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan bahasa Indonesia lengkap dan baru di IiWare - Share Is Here. Kami menyediakan Komik, Manhua, Manhwa, dan Novel yang dapat kalian baca online gratis.

Sama halna seperti cabang ilmu lainnya,ilmu manajemen juga mempunyai sub ilmu yang merupakan cabang ilmu yang lebih spesifik.Contohnya adalah ilmu manajemen keuangan yang lebih mengkhususkan pada prinsip pengelolaan keuangan,manajemen rantai pasokan yang lebih membahas megenai proses rantai pasokan pada industri.artikel ini adalah kelanjutan dari artikel saya sebelumnya Belajar ilmu manajemen,perlukah...?manajemen sejak bayi.Pada kesempatan kali ini saya mungkin akan lebih membahasa tentang ilmu manajemen keuangan yang akan saya bahas dalam artikel berjudul Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan.
Anda,saya,maupun semua orang di dunia ini mungkin sudah mengetahui yang namanya uang/duit.
Ya,Uang/duit merupakan barang selalu ada di setiap kehidupan manusia modern.Dalam sejarahnya,uang di zaman dahulu adalah barang alat tukar yang bisa terbuat dari apa saja.Tetapi dalam perkembangannya,uang emas dan peraklah yang paling bertahan lama menjadi alat tukar di masa lalu.Karena barangnya yang langka,uang emas dan perak pun diganti dengan uang logam.
Sedangkan untuk uang kertas sendiri,dalam sejarah merupakan bukti/kwitansi adanya seseorang menitipan uang emasnya di bank.dan bukti/kwitansi ini sering di alat tukar sehingga dijadikan alat tukar kedua setelah uang logam.

baca juga:
Pengertian dan konsep-konsep dasar keuangan
FROZEN DAN STAND BY ME,film yang dinanti akhirnya tayang juga

Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan

Laporan dan analisis keuangan

bericara tentang manajemen keuangan,tak lepas dari yang namanya laporan dan analisis keuangan.Kedua hal ini merupakan komponen penting dalam membuat keputusan keuangan.Ada beberapa hal yang dapat dan perlu di perhatikan dalam laporan keuangan adalah memahami kondisi keuangan perusahaan.
Laporan keuangan perusahaan terdapat laporan yang pokok,yaitu neraca dan laporan laba rugi

  • neraca
    neraca berguna untuk menunjukkan posisi kekayaan perusahaan.baik itu berupa hutang,investasi maupun simpanan
kekayaan = hutang + modal sendiri

  • laporan laba rugi
    seperti namanya laporan ini lebih mengedepankan laporan laba dan rugi perusahaan dalam periode tertentu
dalam memahami laporan tersebut,tidak bisa di pahami secara mentah saja.Perlu dilakukan seuah analisis laporan.Kegiatan analisis ini biasa di juga analisis rasio keuanangan.

tujuan manajemen keuangan

Laporan keuangan dan analisis rasio merupakan komponen terpenting dalam manajemen keuangan.
Dari kedua hal inilah,seorang manajer dapat memutuskan sebuah keputusan keuangan yang efektif untuk perusahaannya.Dari kedua komponen itulah keputusan manajer akan berbuah keuntungan perusahaan atau malah sebaliknuya menjadikan perusahaan angkrut atau merugi.

 Dalam hal ini,manajemen keuanganlah yang menentukan apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau keuntungan.Dan megatur semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan..
Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan

berikut contoh implementasi manajemen keuangan 
Sebuah perusahaan merencanakan untuk melakukan investasi yang memerlukan dana sebesar Rp. 1.500 juta. Investasi tersebut diperkirakan mempunyai usia ekonomis 4 tahun. Taksiran laba rugi setiap tahunnya adalah sebagai berikut :


Tahun ke-1 dan ke-2
Tahun ke-3 dan ke-4
Penghasilan penjualan
Rp.
2.050 juta
Rp.
2.400 juta
Biaya-biaya :




- Penyusutan
Rp.
350 juta
Rp.
350 juta
- Yang bersifat Tunai
Rp.
1.000 juta
Rp
1.150 juta
Total biaya
Rp.
1.350 juta
Rp
1.500 juta
Laba sebelum pajak
Rp.
700 juta
Rp
900 juta
Pajak (40%)
Rp.
280 juta
Rp
360 juta
Laba setelah pajak
Rp
420 juta

540 juta

Pada akhir tahun ke-4 diperkirakan akan diperoleh terminal cash inflow sebesar Rp. 350 juta. Jika r = 17%, maka hitunglah :
  1. NPV investasi tersebut?
  2. Kapan Periode paybacknya?
  3. IRR proyek tersebut?

Jawaban
  1. Operating cash flow (tahun 1 – 2) = laba operasi (1-pajak) + biaya penyusutan
= Rp. 700.000.000 (1-0,4) + Rp. 350.000.000
= Rp. 700.000.000 (0,6) + Rp. 350.000.000
= Rp. 420.000.000 + Rp. 350.000.000
= Rp. 770.000.000
Operating cash flow (tahun 3 – 4) = laba operasi (1-pajak) + biaya penyusutan
= Rp. 900.000.000 (1-0,4) + Rp. 350.000.000
= Rp. 900.000.000 (0,6) + Rp. 350.000.000
= Rp. 540.000.000 + Rp. 350.000.000
= Rp. 890.000.000
Terminal cash inflow yang akan diterima pada akhir tahun ke – 4 adalah Rp.350.000.000
Arus Kas
Tahun ke – 0
Tahun ke – 1
Tahun ke – 2
Tahun ke – 3
Tahun ke – 4
Investasi
Rp. 1.500.000.000




Kas Masuk
Operasi

Rp. 770.000.000
Rp. 770.000.000
Rp. 890.000.000
Rp. 890.000.000
Terminal




Rp. 350.000.000
Maka NPVnya adalah = -Rp. 1.500.000.000 + ( Rp. 770.000.000/1,17 + Rp. 770.000.000/1,3689 + Rp. 890.000.000/1,601613 + Rp. 1.240.000.000/1,873887)

= -Rp. 1.500.000.000 + (Rp. 658.119.658,119 + Rp. 562.495.434,29 + Rp.555.689.795,225 + Rp. 661.726.133,966)

= -Rp. 1.500.000.000 + (Rp. 2.438.031.021,58 atau dibulatkan menjadi Rp. 2.438.000.000)

= Rp. 938.000.000

  1. Dalam 1 tahun, diharapkan akan diperoleh kas masuk
Rp. 770.000.000
Maka, Rp. 1.500.000.000 – Rp. 770.000.000 = Rp. 730.000.000
Sisa 730.000.000/770.000.000 x 12 bulan = 11,4 bulan
Dengan hasil diatas maka payback periodenya adalah 1 tahun 11,4 bulan.

  1. IRR
Rp. 1.500.000.000 = (Rp. 770.000.000/1,17 + Rp. 770.000.000/1,3689 + Rp. 890.000.000/1,601613 + Rp. 1.240.000.000/1,873887)

Rp. 1.500.000.000 = Rp. 2.438.000.000

Dengan menggunakan metode trial and error
I
PV Kas Masuk
Keterangan
20%
Rp. 2.289.400.000
Dengan pembulatan
21%
Rp. 2.243.135.000
1%
Rp. 46.265.000
Selisih

Agar sisi kanan persamaan = Rp. 1.500.000.000, maka diselisihkan dengan i = 20%, dengan PV = Rp. 2.289.400.000, maka perbedaannya Rp. 789.400.000 adalah ekuivalen dengan Rp. 789.400.000/Rp. 46.265.000 x 1% = 17,06%
Maka, IRR proyek tersebut adalah 20% + 17,06% = 37,06%
Karena investasi memberikan IRR yang lebih besar dari tingkat bunga yang dipandang layak, maka investasi tersebut dipandang menguntungkan.





Series

Donasi Kami

/* script Youtube Responsive */