Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan
apa sih manajemen nkeuangan itu...?nah pada artikel kali ini akan saya kupas tentang pentingnya manajemen keuangan dalam segala hal
Baca Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan
Baca Komik Belajar ilmu manajemen,perlukah...?mengelola keuangan dengan manajemen keuangan bahasa Indonesia lengkap dan baru di IiWare - Share Is Here. Kami menyediakan Komik, Manhua, Manhwa, dan Novel yang dapat kalian baca online gratis.
Anda,saya,maupun semua orang di dunia ini mungkin sudah mengetahui
yang namanya uang/duit.
Ya,Uang/duit merupakan barang selalu ada di setiap kehidupan manusia
modern.Dalam sejarahnya,uang di zaman dahulu adalah barang alat tukar
yang bisa terbuat dari apa saja.Tetapi dalam perkembangannya,uang
emas dan peraklah yang paling bertahan lama menjadi alat tukar di
masa lalu.Karena barangnya yang langka,uang emas dan perak pun
diganti dengan uang logam.
Sedangkan
untuk uang kertas sendiri,dalam sejarah merupakan bukti/kwitansi
adanya seseorang menitipan uang emasnya di bank.dan bukti/kwitansi
ini sering di alat tukar sehingga dijadikan
alat tukar kedua setelah uang logam.
baca juga:
Pengertian dan konsep-konsep dasar keuangan
FROZEN DAN STAND BY ME,film yang dinanti akhirnya tayang juga
baca juga:
Pengertian dan konsep-konsep dasar keuangan
FROZEN DAN STAND BY ME,film yang dinanti akhirnya tayang juga
Laporan dan analisis keuangan
bericara tentang manajemen keuangan,tak lepas dari yang namanya
laporan dan analisis keuangan.Kedua hal ini merupakan komponen
penting dalam membuat keputusan keuangan.Ada beberapa hal yang dapat
dan perlu di perhatikan dalam laporan keuangan adalah memahami
kondisi keuangan perusahaan.
Laporan keuangan perusahaan terdapat laporan yang pokok,yaitu neraca
dan laporan laba rugi
- neracaneraca berguna untuk menunjukkan posisi kekayaan perusahaan.baik itu berupa hutang,investasi maupun simpanan
kekayaan = hutang + modal sendiri
- laporan laba rugiseperti namanya laporan ini lebih mengedepankan laporan laba dan rugi perusahaan dalam periode tertentu
dalam memahami laporan tersebut,tidak bisa di pahami secara mentah
saja.Perlu dilakukan seuah analisis laporan.Kegiatan analisis ini
biasa di juga analisis rasio keuanangan.
tujuan manajemen keuangan
Laporan keuangan dan analisis rasio merupakan komponen terpenting
dalam manajemen keuangan.
Dari kedua hal inilah,seorang manajer dapat memutuskan sebuah
keputusan keuangan yang efektif untuk perusahaannya.Dari kedua
komponen itulah keputusan manajer akan berbuah keuntungan perusahaan
atau malah sebaliknuya menjadikan perusahaan angkrut atau merugi.
Dalam hal ini,manajemen keuanganlah yang menentukan apakah perusahaan
tersebut mengalami kerugian atau keuntungan.Dan megatur semua
pengeluaran dan pemasukan perusahaan..
berikut contoh implementasi manajemen keuangan
Sebuah
perusahaan merencanakan untuk melakukan investasi yang memerlukan
dana sebesar Rp. 1.500 juta. Investasi tersebut diperkirakan
mempunyai usia ekonomis 4 tahun. Taksiran laba rugi setiap tahunnya
adalah sebagai berikut :
Tahun
ke-1 dan ke-2
|
Tahun
ke-3 dan ke-4
|
|||
Penghasilan
penjualan
|
Rp.
|
2.050
juta
|
Rp.
|
2.400
juta
|
Biaya-biaya
:
|
||||
-
Penyusutan
|
Rp.
|
350
juta
|
Rp.
|
350
juta
|
-
Yang bersifat Tunai
|
Rp.
|
1.000
juta
|
Rp
|
1.150
juta
|
Total
biaya
|
Rp.
|
1.350
juta
|
Rp
|
1.500
juta
|
Laba
sebelum pajak
|
Rp.
|
700
juta
|
Rp
|
900
juta
|
Pajak
(40%)
|
Rp.
|
280
juta
|
Rp
|
360
juta
|
Laba
setelah pajak
|
Rp
|
420
juta
|
540
juta
|
Pada
akhir tahun ke-4 diperkirakan akan diperoleh terminal
cash inflow
sebesar Rp. 350 juta. Jika r = 17%, maka hitunglah :
- NPV investasi tersebut?
- Kapan Periode paybacknya?
- IRR proyek tersebut?
Jawaban
- Operating cash flow (tahun 1 – 2) = laba operasi (1-pajak) + biaya penyusutan
=
Rp. 700.000.000 (1-0,4) + Rp. 350.000.000
=
Rp. 700.000.000 (0,6) + Rp. 350.000.000
=
Rp. 420.000.000 + Rp. 350.000.000
=
Rp. 770.000.000
Operating
cash flow (tahun 3 – 4) = laba operasi (1-pajak) + biaya penyusutan
=
Rp. 900.000.000 (1-0,4) + Rp. 350.000.000
=
Rp. 900.000.000 (0,6) + Rp. 350.000.000
=
Rp. 540.000.000 + Rp. 350.000.000
= Rp.
890.000.000
Terminal
cash inflow yang akan diterima pada akhir tahun ke – 4 adalah
Rp.350.000.000
Arus
Kas
|
Tahun
ke – 0
|
Tahun
ke – 1
|
Tahun
ke – 2
|
Tahun
ke – 3
|
Tahun
ke – 4
|
Investasi
|
Rp.
1.500.000.000
|
||||
Kas
Masuk
|
|||||
Operasi
|
Rp.
770.000.000
|
Rp.
770.000.000
|
Rp.
890.000.000
|
Rp.
890.000.000
|
|
Terminal
|
Rp.
350.000.000
|
Maka
NPVnya adalah = -Rp. 1.500.000.000 + ( Rp. 770.000.000/1,17 + Rp.
770.000.000/1,3689 + Rp. 890.000.000/1,601613 + Rp.
1.240.000.000/1,873887)
= -Rp.
1.500.000.000 + (Rp. 658.119.658,119 + Rp. 562.495.434,29 +
Rp.555.689.795,225 + Rp. 661.726.133,966)
= -Rp.
1.500.000.000 + (Rp. 2.438.031.021,58 atau dibulatkan menjadi Rp.
2.438.000.000)
= Rp.
938.000.000
- Dalam 1 tahun, diharapkan akan diperoleh kas masuk
Rp.
770.000.000
Maka,
Rp. 1.500.000.000 – Rp. 770.000.000 = Rp. 730.000.000
Dengan
hasil diatas maka payback periodenya adalah 1
tahun 11,4 bulan.
- IRR
Rp.
1.500.000.000 = (Rp. 770.000.000/1,17 + Rp. 770.000.000/1,3689 + Rp.
890.000.000/1,601613 + Rp. 1.240.000.000/1,873887)
Rp.
1.500.000.000 = Rp. 2.438.000.000
Dengan
menggunakan metode trial and error
- IPV Kas MasukKeterangan20%Rp. 2.289.400.000Dengan pembulatan21%Rp. 2.243.135.0001%Rp. 46.265.000Selisih
Agar
sisi kanan persamaan = Rp. 1.500.000.000, maka diselisihkan dengan i
= 20%, dengan PV = Rp. 2.289.400.000, maka perbedaannya Rp.
789.400.000 adalah ekuivalen dengan Rp. 789.400.000/Rp. 46.265.000 x
1% = 17,06%
Maka,
IRR proyek tersebut adalah 20% + 17,06% = 37,06%
Karena
investasi memberikan IRR yang lebih besar dari tingkat bunga yang
dipandang layak, maka investasi tersebut dipandang menguntungkan.