ternyata...sidang tilang itu mudah,cepat dan murah lho.....!!

Anda dan saya mungkin...Pernah mengalami atau melihat penilangan yang dilakukan olehpolisi.Biasanya,dikarenakan oleh suatu pelanggaran tertentu,pada kendaraan yang kita kendarai.Dan bukan rahasia lagi,bahwa praktek suap-menyuap dan sogok menyogok sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pengendara yang terkena hadangan polisi dan untuk menghindari hukumann penilangan.Seperti pengalaman saya beberapa hari yang lalu.Ya,saya terkena tilang oleh polisi karena melanggar lampu merah.Sebenarnya saya pada saat itu hendak mengarahkan kendaraan saya,untuk berbelok ke kiri.Eh...Ternyata beberapa polisi berompi hijau meneriakki saya untuk segera berhenti.Sontak,Sebagai warga negara yang baik saya pun menghentikan motor saya.Dan salah satu polisi menjelaskan bahwa di ruas jalan itu,berbelok ke kiri tidak langsung.Alias harus berhenti mengikuti lampu merah.Saya yang merasa tak mengetahui peraturan itu,tentu saja melakukan pembelaan diri.Tetapi tetap saja polisi itu bersikukuh akan menilang saya.Sambil menunjukkan denda maksimal yang akan saya bayar di pengadilan.

 BACA JUGA :

Mengupas Tuntas,metode hisab dalam penanggalan Islam

mengapa kebanyakan Cewek suka novel dan Cowok suka Komik...???

Anda ingin membuat karya tulis...?,tetapi bingung mau mulai dari mana...?

cara efektif belajar,untuk anda yang kuliah sambil bekerja

Dan kata-kata khas PAK TARNO pun mulai terdengar dari polisi itu.MAU DIBANTU YAK....MAU DIBANTU YAK....Sambil menanyakan¨kamu ada uang berapa...?¨.Saya yang tak membawa uang sedikitpun hari itu,tentu dengan nada agak memelas mengatakan¨saya gak bawa duit,pak¨.Yah,emang pada saat itu saya berencana ke bengkel untuk menservice motor kantor saya yang saya pakai itu.Tentu saja uang yang saya bawa adalah uang kantor.Dan tak mungkin bisa saya gunakan untuk MENYOGOK POLISI.Akhirnya saya putuskan untuk merelakan untuk di tilang oleh polisi itu.

Singkat cerita... 2 minggu kemudian saya menghadiri persidangan di pengadilan.Kebetulan tempat pengadilan itu berada tak jauh dari tempat kerja saya.Dan jujurt saja,itu adalah pertama kalinya saya mengjhadiri persidangan.Jadi wajar saja kalau saya sedikit deg-degan ketika akan pergi ke tempat pengadilan itu.Tetapi akhir dari semua itu membuat saya tercengang sendi.Ya,saya masuk ke tempat pengadilan dan menunggu panggilan di tempat duduk yang sudah disediakan.Tetapi,tak sampai 10 menit nama ku telah di panggil.Ini sangat tak sesuai ekspetasi dan cerita orang-orang yang mengatakan bahwa sidang tilang itu mengantri hinggga berjam-jam.

Lalu,hal kedua yang membuat saya kaget adalah pertanyaan hakim yang hanya berupa satu pertanyaan saja.Dan pembayaran denda dan pengambilan barang tilang pun di lakukan di ruangan itu juga.Dan ternyata,denda yang ditagihkan tak lebih dari Rp.100 Ribu.Tepatnya Rp.86.000.

Dan tak lebih dari 30 menit,saya telah sampai kembali di kantor saya.

Sungguh hari yang sangat mencengangkan bagi saya.Maka dari itulah pengalaman saya ini saya tuliskan pada artikel ini.Guna membuka mata semua orang.Ternyata menghadiri sidang tilang itu sangat mudah dan cepat.Mungkin,menyuap polisi lebih mudah dan cepat dari yang saya jabarkan di atas.Tetapi,ada perbedaan yang paling mendasar antara keduanya.Jika kita menyuap polisi,yang akan mendapatkan uang itu adalah polisi pribadi itu sendiri.Berberda kalau kita,membayar di sidang tilang.Uang yang di denda akan di serahkan kepada negara seperti halnya pajak.

JANGANLAH KALIAN TERIAK-TERIAK JANGANKORUPSI,JIKA KALIAN SENDIRI MASIH KORUPSI.

CMIIW